Friday, January 25, 2013

Ratu Atut Tak Patut Jual Banten

Sumber: Tempo.co
Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah sangat terlihat tidak dapat mengurus provinsi Banten untuk menjadi lebih baik, sehingga beliau lebih senang menawarkan provinsi banten kepada negara lain. Seperti pada saat ini proyek pembangunan di Provinsi Banten ia tawarkan kepada Pemerintah Republik Turki.

Proyek tersebut antara lain: Bandara Panimbang, Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang, Pembangunan Waduk Karian, Jembatan Selat Sundam, Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung.

Padahal, Banten hingga 2013 memiliki 19 kawasan industri dengan luas lahan 8.103 hektare. Ini bukan aktivitas pemasaran pariwisata melainkan memasarkan provinsi Banten kepada negara lain.

Ratu Atut menerima kunjungan dari Konfederasi Pengusaha dan Industri Turki (Tuskon) dan sejumlah pejabat Kota Metropolis Erzurum, Republik Turki, di Pendopo Gubernur Banten, Jumat, 25 Januari 2013. Dalam pertemuan tersebut Ratu Atut, tidak hanya menawarkan proyek pembangunan infrastruktur dan pengembangan kawasan wisata Tanjung Lesung yang ada di Banten. Beberapa lainnya juga ditawarkan, seperti bidang agrikultur, pertambangan, perikanan, dan lainya.

Dalam pertemuan tersebut, Atut memaparkan, beberapa proyek pembangunan dan kawasan industri yang ada di Banten telah ditunjang oleh berbagai fasilitas, baik jalan, pelabuhan, ketenagakarjaan, pelayanan perizinan, investasi dan lainya.

Wakil Ketua Tuskon, Mustofa Yildiz dari Turki, mengaku tertarik kepada proyek pengembangan Jembatan Selat Sunda (JSS) yang menghubungkan Jawa-Sumatera, jalan tol Serang-Panimbang 83 kilometer, KEK Wisata Tanjung Lesung.

Jadi pertanyaanya adalah, anggaran dan pendapatan provinsi Banten sampai saat ini kemana saja?

Tags:

Subscribe

Donec sed odio dui. Duis mollis, est non commodo luctus, nisi erat porttitor ligula, eget lacinia odio. Duis mollis

© 2013 Pating Blewer. All rights reserved.
Designed by SpicyTricks