Saturday, February 2, 2013
Kalau Tukang Jamunya Model Gini, Kamu Mau Minum?
Saturday, February 2, 2013 by Pating Blewer
Kepating Bleweran Jamu diprediksi akan semakin memuncak, setelah aktris dan penyanyi Ratna Listy ditunjuk sebagai Duta Jamu Indonesia,
Ratna memang sudah sejak lama mengkonsumsi jamu untuk merawat tubuh dan kecantikannya sebagai artis. “Aku bangga minum jamu sejak kecil, meski awalnya aku sempat menolak disuruh minum sama orangtua. Tapi justru setelah aku rasakan banyak manfaatnya aku malahan bangga,” ungkapnya. “Hingga kini pun saya masih teteap mengkonsumsi jamu gendong yang sering lewat rumahku. Jamu itu milik rakyat kecil yang disukai berbagai kalangan.”
Ratna sedih ketika tahu bahwa ada zat adiktiv dalam kandungan jamu. “Zat itu kan ada didalam kandungan narkoba, jadi ini sangat berbahaya jika dikonsumsi. Apalagi kebanyakan yang mengkonsumsi kan wanita, bisa jadi ini trik jahat para bandar narkoba,”paparnya. “Saya pernah ditawari jamu pelangsing yang ternyata masuk daftar jamu BKO (Bahan Kimia Obat), saya tolak.”
Ia berharap Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bisa memberikan perhatian serius untuk menarik produk jamu yang mengandung BKO dari pasaran.
Ketua Gabungan Produsen Jamu, Charles Saerang, mengatakan, masyarakat mengkonsumsi jamu untuk tiga hal yakni menghilangkan pegal-pegal, meningkatkan stamina dan pelangsingan. “Artinya banyak masyarakat kita yang mengandalkan produk jamu untuk mendapatkan kualitas kesehatan yang lebih baik,” katanya.
Sementara, Antoni Tarigan, peneliti dari Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia (YPKKI), mengaku kesulitan membedakan jamu alami dengan jamu BKO.
“Memang agak sulit membedakan, tapi melihat kemasan dan merk jamunya juga hal yang cukup membantu membedakannya. Lihat saja kemasannya banyak yang bergambar semi asusila, "sungguh pating blewer", merknya juga kan aneh-aneh, selain bahasanya tidak menggunakan bahasa Indonesia bisa dipastikan tidak lolos BPOM,” kata Antoni.
Oleh karena itu juga Ratna Listy yang memiliki nama lengkap Ratna Sulistyaningsih (lahir di Madiun, Jawa Timur, 2 Agustus 1973) menerima tawaran sebagai Duta Jamu Indonesia, agar ramuan khas Indonesia ini, tidak hilang kepopulerannya digerus zaman yang serba instan.